ANTI FUNGI
“ OBAT KLORTRIMAZOLE”
NAMA : Priska Y. Haninuna
NIM :
PO. 530333215679
Pembimbing : Yulius B. Korassa S.Farm,Apt,Msi
A.
Pengertian
Clotrimazole
merupakan salah satu obat yang berfungsi mengobati infeksi jamur pada kulit,
liang telinga, dan vagina (kandidiasis vaginalis). Biasanya jamur di kulit
tidak berbahaya, tapi beberapa jenis jamur lainnya pada kulit kita bisa
menyebabkan infeksi. Clotrimazole mampu meredakan gejala-gejala infeksinya
dengan cara mematikan serta menghambat pertumbuhan jamur-jamur tersebut.
B.
Indikasi
-
Clotrimazole
digunakan untuk mengobati infeksi jamur terutama kandidiasis dan trikomoniasis.
-
Sediaan
topikal seperti cream lebih banyak digunakan untuk infeksi jamur pada kulit
seperti jamur pada sela-sela jari kaki (athlete’s foot), jamur pada kuku
(onkomikosis), jamur pada lipatan kulit, lipatan paha, kulit kepala, jamur pada
tubuh (panu dan kadas).
-
Untuk
kandidiasis vulvovaginal (infeksi jamur), sediaan tablet vagina atau cream
digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina, misalnya untuk mengobati
infeksi leukore/keputihan.
-
Sediaan
troche atau lozenge (tablet hisap) digunakan untuk kandidiasis orofaringeal (oral
thrush) atau profilaksis terhadap sariawan pada pasien neutropenia.
C.
Kontra Indikasi
-
Jangan
menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada
clotrimazole atau obat golongan imidazole lainnya.
-
Clotrimazole
tablet hisap (lozenge) kontraindikasi untuk pengobatan mikosis sistemik
termasuk kandidiasis sistemik.
D.
Efek Samping
-
Efek
samping sediaan oral (tablet hisap/lozenge) misalnya mual, muntah, gatal,
sensasi tidak menyenangkan pada mulut dan pruritus.
-
Penggunaan
sediaan oral juga dilaporkan menyebabkan terjadinya hasil tes fungsi hati yang
abnormal. Tingkat SGOT tinggi dilaporkan terjadi pada sekitar 15% pasien dalam
uji klinis.
-
Efek
samping sediaan cream, suppositoria atau tablet vagina misalnya sensasi
terbakar pada vagina, poliuria, gatal vulva, nyeri, dan edema.
-
Sediaan
cream dan supositoria mengandung minyak yang dapat melemahkan kondom lateks dan
diafragma.
-
Sediaan
cream yang digunakan pada kulit umumnya mempunyai efek samping seperti rasa
panas, eritema, edema, gatal, rasa seperti terbakar, pedih, urtikaria, dan
kejadian iritasi umum lain.
E.
Mekanisme Kerja
melawan
pembelahan dan pertumbuhan organisme.
F.
Dosis
Dewasa
-
Dosis Biasa untuk Tinea Corporis:
Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit yang terkena
dan di sekitarnya dua kali sehari selama 4 minggu, tergantung sifat dan
keparahan infeksi.
-
Dosis Biasa untuk Tinea Cruris:
Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit yang terkena
dan di sekitarnya dua kali sehari selama 2 minggu, tergantung sifat dan
keparahan infeksi.
-
Dosis Biasa untuk Tinea Pedis:
Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit yang terkena
dan di sekitarnya dua kali sehari selama 4-8 minggu, tergantung sifat dan
keparahan infeksi.
-
Dosis
Biasa untuk Cutaneous Candidiasis:
Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit yang terkena
dan di sekitarnya dua kali sehari selama 2-4 minggu, tergantung sifat dan
keparahan infeksi.
-
Dosis Biasa untuk Tinea Versicolor:
Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit yang terkena
dan di sekitarnya dua kali sehari selama 2-4 minggu, tergantung sifat dan
keparahan infeksi.
Anak-anak
Dosis Biasa untuk Tinea Corporis:
>3 tahun: Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit
yang terkena dan di sekitarnya dua kali sehari selama 4 minggu, tergantung
sifat dan keparahan infeksi.
Dosis Biasa untuk Tinea Cruris:
>3 tahun: Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit
yang terkena dan di sekitarnya dua kali sehari selama 2 minggu, tergantung
sifat dan keparahan infeksi.
Dosis Biasa untuk Tinea Pedis:
>3 tahun: Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit
yang terkena dan di sekitarnya dua kali sehari selama 4-8 minggu, tergantung
sifat dan keparahan infeksi.
Dosis Biasa untuk Cutaneous
Candidiasis:
>3
tahun: Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit yang terkena dan di
sekitarnya dua kali sehari selama 2-4 minggu, tergantung sifat dan keparahan
infeksi.
Dosis Biasa untuk Tinea Versicolor:
>3 tahun: Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit
yang terkena dan di sekitarnya dua kali sehari selama 2-4 minggu, tergantung
sifat dan keparahan infeksi.
G.
Peringatan
-
Bagi
wanita yang sedang hamil dan menyusui, pemakaian ini disesuaikan dengan anjuran
dokter.
-
Tidak
untuk penderita infeksi jamur diatas 60 tahun.
-
Penting
bagi pasien untuk menggunakan obat ini sesuai jangka waktu yang ditentukan oleh
dokter, guna memastikan jamur penyebab infeksi musnah serta mencegahnya tumbuh
kembali.
-
Obat
ini hanya boleh digunakan sebagai obat luar. Jangan mengoleskannya pada mata,
hidung, mulut, serta kulit yang luka, tergores, atau terbakar. Serta tidak
digunakan untuk infeksi kuku.
-
Tidak
untuk penderita perdarahan dari vagina, atau luka di vagina dan sekitarnya,
apalagi bila disertai demam, menggigil, dan diare. Serta tidak digunakan oleh
pemakai alat kontrasepsi berbahan latex karena clotrimazol merusak bahan ini.
-
Jika
ada reaksi alergi, overdosis atau gejala obat tidak bereaksi optimal, segera
temui dokter.
H.
Kemasan
-
Clotrimazole vaginal tablets 100 mg

-
Clotrimazole
cream USP 1%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar