Senin, 23 Mei 2016

Obat klortrimazol




ANTI FUNGI
“ OBAT KLORTRIMAZOLE”

NAMA           : Priska Y. Haninuna
NIM                : PO. 530333215679
Pembimbing   : Yulius B. Korassa S.Farm,Apt,Msi

A.    Pengertian
Clotrimazole merupakan salah satu obat yang berfungsi mengobati infeksi jamur pada kulit, liang telinga, dan vagina (kandidiasis vaginalis). Biasanya jamur di kulit tidak berbahaya, tapi beberapa jenis jamur lainnya pada kulit kita bisa menyebabkan infeksi. Clotrimazole mampu meredakan gejala-gejala infeksinya dengan cara mematikan serta menghambat pertumbuhan jamur-jamur tersebut.
B.     Indikasi
-          Clotrimazole digunakan untuk mengobati infeksi jamur terutama kandidiasis dan trikomoniasis.
-          Sediaan topikal seperti cream lebih banyak digunakan untuk infeksi jamur pada kulit seperti jamur pada sela-sela jari kaki (athlete’s foot), jamur pada kuku (onkomikosis), jamur pada lipatan kulit, lipatan paha, kulit kepala, jamur pada tubuh (panu dan kadas).
-          Untuk kandidiasis vulvovaginal (infeksi jamur), sediaan tablet vagina atau cream digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina, misalnya untuk mengobati infeksi leukore/keputihan.
-          Sediaan troche atau lozenge (tablet hisap) digunakan untuk kandidiasis orofaringeal (oral thrush) atau profilaksis terhadap sariawan pada pasien neutropenia.
C.    Kontra Indikasi
-          Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada clotrimazole atau obat golongan imidazole lainnya.
-          Clotrimazole tablet hisap (lozenge) kontraindikasi untuk pengobatan mikosis sistemik termasuk kandidiasis sistemik.
D.    Efek Samping
-          Efek samping sediaan oral (tablet hisap/lozenge) misalnya mual, muntah, gatal, sensasi tidak menyenangkan pada mulut dan pruritus.
-          Penggunaan sediaan oral juga dilaporkan menyebabkan terjadinya hasil tes fungsi hati yang abnormal. Tingkat SGOT tinggi dilaporkan terjadi pada sekitar 15% pasien dalam uji klinis.
-          Efek samping sediaan cream, suppositoria atau tablet vagina misalnya sensasi terbakar pada vagina, poliuria, gatal vulva, nyeri, dan edema.
-          Sediaan cream dan supositoria mengandung minyak yang dapat melemahkan kondom lateks dan diafragma.
-          Sediaan cream yang digunakan pada kulit umumnya mempunyai efek samping seperti rasa panas, eritema, edema, gatal, rasa seperti terbakar, pedih, urtikaria, dan kejadian iritasi umum lain.
E.     Mekanisme Kerja
melawan pembelahan dan pertumbuhan organisme.
F.     Dosis
Dewasa
-          Dosis Biasa untuk Tinea Corporis:
Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit yang terkena dan di sekitarnya dua kali sehari selama 4 minggu, tergantung sifat dan keparahan infeksi.
-          Dosis Biasa untuk Tinea Cruris:
Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit yang terkena dan di sekitarnya dua kali sehari selama 2 minggu, tergantung sifat dan keparahan infeksi.
-          Dosis Biasa untuk Tinea Pedis:
Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit yang terkena dan di sekitarnya dua kali sehari selama 4-8 minggu, tergantung sifat dan keparahan infeksi.
-          Dosis Biasa untuk Cutaneous Candidiasis:
Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit yang terkena dan di sekitarnya dua kali sehari selama 2-4 minggu, tergantung sifat dan keparahan infeksi.
-          Dosis Biasa untuk Tinea Versicolor:
Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit yang terkena dan di sekitarnya dua kali sehari selama 2-4 minggu, tergantung sifat dan keparahan infeksi.
Anak-anak
Dosis Biasa untuk Tinea Corporis:
>3 tahun: Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit yang terkena dan di sekitarnya dua kali sehari selama 4 minggu, tergantung sifat dan keparahan infeksi.
Dosis Biasa untuk Tinea Cruris:
>3 tahun: Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit yang terkena dan di sekitarnya dua kali sehari selama 2 minggu, tergantung sifat dan keparahan infeksi.
Dosis Biasa untuk Tinea Pedis:
>3 tahun: Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit yang terkena dan di sekitarnya dua kali sehari selama 4-8 minggu, tergantung sifat dan keparahan infeksi.
Dosis Biasa untuk Cutaneous Candidiasis:
>3 tahun: Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit yang terkena dan di sekitarnya dua kali sehari selama 2-4 minggu, tergantung sifat dan keparahan infeksi.
Dosis Biasa untuk Tinea Versicolor:
>3 tahun: Oleskan clotrimazole secukupnya di area kulit yang terkena dan di sekitarnya dua kali sehari selama 2-4 minggu, tergantung sifat dan keparahan infeksi.
G.    Peringatan
-          Bagi wanita yang sedang hamil dan menyusui, pemakaian ini disesuaikan dengan anjuran dokter.
-          Tidak untuk penderita infeksi jamur diatas 60 tahun.
-          Penting bagi pasien untuk menggunakan obat ini sesuai jangka waktu yang ditentukan oleh dokter, guna memastikan jamur penyebab infeksi musnah serta mencegahnya tumbuh kembali.
-          Obat ini hanya boleh digunakan sebagai obat luar. Jangan mengoleskannya pada mata, hidung, mulut, serta kulit yang luka, tergores, atau terbakar. Serta tidak digunakan untuk infeksi kuku.
-          Tidak untuk penderita perdarahan dari vagina, atau luka di vagina dan sekitarnya, apalagi bila disertai demam, menggigil, dan diare. Serta tidak digunakan oleh pemakai alat kontrasepsi berbahan latex karena clotrimazol merusak bahan ini.
-          Jika ada reaksi alergi, overdosis atau gejala obat tidak bereaksi optimal, segera temui dokter.
H.    Kemasan
-          Clotrimazole vaginal tablets 100 mg
-          Clotrimazole cream USP 1%












Tidak ada komentar:

Posting Komentar